Setiap tradisi yang dimiliki oleh suatu daerah, pasti akan tidak terlepas dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakatnya. Begitupun dengan masyarakat Banda Aceh yang hampir masyarakat beragama Islam, memiliki tradisi-tradisi ke Islaman, salah satunya Kenduri Beureuat. Tradisi Kenduri Beureuat adalah kegiatan tahunan yang selalu dilakukan oleh masyarakat Aceh.
Kenduri Beureuat merupakan tradisi yang biasa dilaksanakan pada nisfu Sya’ban atau pada 15 Sya’ban. Bulan Sya’ban adalah pada penanggalan Alamanak Aceh yang dikenal dengan istilah bulan Khanduri Bu. Istilah beureuat berasal dari bahasa Aceh yang artinya adalah berkah. Oleh karena itu tujuan dari tradisi ini untuk memohon berkah pada Allah SWT.
Kegiatan Kenduri Beureuat biasanya dilaksanakan di masjid, mushola, dan tempat-tempat kajian yang biasa diselenggarakan. Diadakan pada malam hari usai pengajian dan pelaksanaan sholat Maghrib maupun Isya. Kenduri diadakan pada momen pertengahan bulan Sya’ban untuk menikmati masa-masa bulan Ramadhan.
Semakin tingginya minat pembelian kendaraan tentu akan berdampak pada aktivitas di jalan raya, salah satunya menyebabkan kemacetan. Untuk mengurangi kemacetan pemerintah daerah tentu akan membangunkan sesuatu hal untuk menjadi solusi dari permasalahan tersebut, salah satunya adalah pembuatan underpass atau jembatan fly over. Kedua pembangunan tersebut menjadi salah satu solusi efektif dan berdampak pada penguraian kemacetan di jalan.
Pemerintahan Aceh membuat pembangunan Underpass Beurawe sebagai pengurai kemacetan. Tidak hanya berfungsi untuk mengurai kemacetan, underpass juga menjadi terowongan yang dilewati oleh jasa pengiriman barang dan jasa pengiriman cargo menuju kota dan daerah yang ada di Banda Aceh. Tentu dengan adanya Underpass Beurawe ini pengiriman barang ke rumah Anda akan cepat sampai karena terlepas dari kemacetan.
Pemerintahan Aceh tidak hanya membangun Underpass Beurawe saja, namun aktif merawat underpass. Hal tersebut terlihat dari aktivitas pembersihan underpass yang dilakukan secara berkala, guna kenyamanan pengguna jalan yang melewatinya.
Kota Banda Aceh merupakan pusat ibukota yang memiliki banyak fungsi untuk pelayanan pemerintahan dan masyarakat. Kota Banda Aceh juga merupakan pintu gerbang Indonesia dari bagian Barat yang dapat dilewati jalur darat, laut, dan udara. Lokasi Banda Aceh yang strategis tentu menjadi kawasan yang tepat untuk pengembangan, sehingga berpeluang juga untuk mendatangkan investor di Kota Banda Aceh.
Sektor unggulan Kota Banda Aceh yang dapat menarik para investor diantaranya yaitu perdagangan, industri, infrastruktur, energi, jasa dan koperasi, pariwisata, perikanan, dan kelautan. Salah satu yang bisa diunggulkan yaitu dalam sektor jasa dan industri. Banda Aceh yang merupakan pusat kota tentu memerlukan pelayanan atau produk jasa yang dapat mempermudah dan mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Sektor Jasa dalam pengiriman barang memiliki peluang dan potensi yang besar untuk masyarakat di daerah perkotaan Banda Aceh. Tingginya intensitas jual beli antara produ...