Indonesia sebagai negara yang berada pada pertemuan 3 lempengan bumi yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia, sehingga jika ada pergeseran dari ketiga lempeng tersebut maka Indonesia akan ditimpa gempa. Selain itu juga karena Indonesia dikelilingi oleh samudra besar. Namun, ternyata ada suatu daerah yang memiliki potensi yang kecil terjadinya gempa, salah satunya adalah Palangkaraya.
Palangkaraya disebut-sebut sebagai kota minim akan terjadinya gempa bumi, hal tersebut dikarenakan letak Kota Palangkaraya yang jauh dari batas lempeng. Itu pula yang jadi alasan masyarakat Palangka Raya tidak pernah ada yang membangun bangunan anti-gempa. Hal tersebut diperkuat juga dengan pernyataan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Berkenaan dengan informasi tersebut, maka Palangkaraya pernah menjadi nominasi Kota yang akan dijadikan sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Bahkan dilansir dari detik.com menerangkan bahwa Palangkaraya memperoleh persentase paling banyak dengan 49%, Samarinda/Balikpapan 21%, dan Mamuju 6%, dan wilayah lain-lain 24%,
Olahan dari buah-buahan dan sayuran yang digoreng kering menjadi salah satu makanan favorite orang Indonesia. Rasa yang gurih dan sensasi kriuknya menjadi keunikan tersendiri saat menikmati keripik. Tidak jarang keripik ini juga dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari suatu daerah, salah satunya adalah Keripik Kelakai dari Palangkaraya.
Keripik Kelakai menjadi oleh-oleh populer khas Palangkaraya yang bisa Anda bawa pulang ke kota asal. Sama seperti keripik pada umumnya, keripik ini juga berbahan dasar dari tanaman. Kelakai merupakan tanaman khas asli Kalimantan Tengah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Itu mengartikan bahwa jika Anda memakan Keripik Kelakai maka Anda tidak perlu khawatir akan berdampak buruk pada Anda, justru sebaliknya.
Kelakai menjadi bahan utama dalam membuat beberapa olahan khas Palangkaraya sehingga bisa menjadi cemilan lezat yang bisa kita nikmati setiap hari. Hingga saat ini tanaman Kelakai dikembangkan menjadi cemilan yang berbentuk keripik. Keripik Kelakai ini bisa Anda jumpai di toko oleh-oleh makanan khas Palangkaraya atau Kalimantan Tengah.
Setiap daerah memiliki suku aslinya masing-masing sebelum terakulturasi dari suku-suku dari luar. Palangkaraya yang berada di Kalimantan Tengah memiliki suku yang asli yaitu Suku Dayak Ngaju, yang mendominasi Kota Palangkaraya.
Suku ngaju merupakan sub etnis dayak terbesar di Kalimantan tengah yang tersebar di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, dan di kabupaten lainnya di seluruh wilayah kalimantan tengah. Asal kata ‘Ngaju’ yang berarti udik atau hulu. Oleh karena ini Suku Ngaju kebanyakan tinggal dii daerah aliran sungai.
Orang-orang dari Suku Dayak memiliki karakter yang bersahabat dengan alam dan terbiasa dengan tempaan alam yang tidak terduga. Orang Dayak juga membentuk sebuah karakter waspada, tidak mampu berpura-pura dan apa adanya. Terhadap orang asing, orang Dayak biasanya tidak begitu saja percaya. Namun jika sudah percaya, mereka akan sangat terbuka dan bersahabat.