Pelabuhan memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah kota bahkan negara kepulauan seperti Indonesia. Hingga kini, transportasi penyebrangan masih sangat efektif untuk menyatukan dan menggerakan perekonomian negara yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau ini. Maka, transportasi laut harus selalu dikembangkan dengan baik guna menunjang pertumbuhan atau perkembangan perekonomian di suatu daerah.
Salah satu pelabuhan di Aceh yakni Pelabuhan Ulee Lheue telah melakukan peran untuk terus mengembangkan sektor transportasi laut dari zaman Kerajaan Aceh, penjajahan kolonial Belanda dan Jepang, hingga masuk ke era pasca kemerdekaan.
Pada masa penjajahan Belanda, pelabuhan yang berada di ujung utara Pulau Sumatera ini sangat berperan penting sebagai titik keberangkatan armada dagang ke luar negeri. Kini, Pelabuhan Ulee Lheue telah berbenah untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada masyarakat Aceh serta wisatawan dari luar Aceh yang ingin berkunjung ke Sabang.
Saat ini, pelabuhan ini menjadi satu-satunya sarana angkutan laut yang melayani pengangkutan penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang, juga ke Pulo Aceh, yakni sebuah kecamatan yang masuk kedalam wilayah Aceh Besar.
Pada saat Anda berkunjung ke Kota Banda Aceh dari Banjarmasin menggunakan mobil, tentunya bukan merupakan perjalanan yang singkat, lantaran memang dari lokasinya yang berjauhan antar pulau. Jika Anda mengawali perjalanan dari pusat Kota Banjarmasin, maka Anda harus menyebrang ke Pulau Jawa, tepatnya Kota Surabaya melalui Pelabuhan Trisakti ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Kemudian, perjalanan Anda berlanjut ke arah barat Pulau Jawa, tepatnya ke Pelabuhan Merak untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung. Lalu, Anda melanjutkan perjalanan panjang melalui jalan raya lintas Sumatera. Namun, Anda harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut karena sangat rawan pembegalan.
Diketahui bahwa jarak yang akan ditempuh jika Anda menggunakan mobil yaitu 3706 kilometer atau akan menghabiskan waktu selama 142 jam. Sedangkan, jika Anda ingin menggunakan pesawat hanya menghabiskan waktu 3 jam saja untuk ke Kota Banda Aceh.
Provinsi Aceh sangat terkenal dengan produk Kopi Gayo yang telah menyita perhatian para pecinta kopi di Indonesia bahkan dunia. Hal itu membuat komoditas kopi di provinsi tersebut menjadi berbagai olahan aneka minuman. Namun, kini kopi tersebut menjadi salah satu produk parfum dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan merek Minyeuk Pret.
Produk UMKM Minyeuk Pret telah berdiri sejak April 2015. Diketahui bahwa produk ini didirikan oleh seorang pemuda bernama Daudy Sukma, yang mampu memanfaatkan potensi nilam di Tanah Rencong tersebut melalui pengembangan pada produk parfum.
Adapun salah satu zat utama yang dipakai dalam pembuatan parfum tersebut yaitu nilam. Selain itu, Aroma kopi menjadi salah satu pilihan dalam varian aromanya, bersama dengan aroma yang identik dengan Aceh seperti Meulu dan Seulanga. Kemudian terdapat juga varian Sanger Espresso, Jeumpa, dan Kamaliah.
Melihat kondisi tersebut tentu menjadi peluang bagi para pengusaha barang atau logistik khususnya yang menunjang pelaku usaha tersebut. Meskipun berada jauh dari kota-kota besar seperti kawasan Jakarta namun pengiriman barang ke Aceh tidak akan mengalami hambatan.
Anda bisa mengirimkan barang dan kargo ke Aceh dengan ongkos pengiriman barang yang murah, melalui Trawlpack Anda dapat mengirimkan barang dari Banjarmasin ke Aceh dengan harga Rp 12000/kg dan minimal pengiriman 10 kg.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Produk Domestik Regional Bruto Aceh dari tahun 2015 hingga 2019 mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Lapangan usaha seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan masih tetap mendominasi struktur ekonomi di Aceh. Salah satu yang tertinggi adalah sektor pertanian yang mencapai angka 29,54 persen.
Diketahui bahwa sektor pertanian sejak zaman dulu selalu menjadi penghasil rempah-rempah terbaik. Hal itu yang membuat Portugis tertarik untuk menjajah kota ini. Adapun tiga jenis komoditi yang menjadi incaran para penjajah adalah kopi, nilai, dan kakao.
Hingga kini, komoditi terbesar di Provinsi Aceh itu masih menjadi andalan dan pusat pertumbuhan ekonomi di kota tersebut. Maka, dalam mengembangkan usaha agar lebih besar lagi harus didukung dengan adanya transportasi yang memadai dalam meningkatkan jumlah jangkauan, pembeli atau penerima tentunya dibutuhkan fasilitas yang memadai seperti jasa pengiriman yang dapat menjangkau dari kota satu ke kota lain. Bahkan, pengiriman bisa sampai keluar pulau dengan jasa pengiriman menggunakan Trawlpack yaitu salah satu layanan dari Trawlbens yang murah dan mudah.