Mendekati hari raya Idul Fitri pasti bagi sebagian besar daerah, mereka memiliki kebiasaan unik dalam menyediakan makanan, salah satunya kue nastar. Rasanya hampir di rumah-rumah keluarga muslim punya kue nastar di meja tamunya. Namun lain hal dengan masyarakat Pangkal Pinang yang punya kue mirip dengan kue nastar yaitu Bong Li Piang.
Bong Li Piang merupakan salah satu makanan khas Pangkal Pinang, dalam bahasa Pangkal Pinang sendiri, ‘Bong Li’ artinya nanas dan ‘Piang’ artinya kue kering. Jadi mirip dengan kue nastar, Bong Li Piang adalah kue kering yang diisi dengan selai buah nanas. Jika Nastar memiliki tekstur yang sedikit basah, maka Bong Li Piang ini lebih kering dan empuk serta ukurannya lebih besar.
Bong Li Piang ini juga disebut seperti Pia Nanas. Rasanya adalah perpaduan antara manis dan gurih dari campuran santan, gula aren, dan terigu. Untuk harga Bong Li Piang dibanderol sekitar Rp 30 ribuan untuk satu packnya. Jika Anda ingin mencicipi Bong Li Piang ini, Anda juga bisa membeli atau menjualnya ke pelanggan Anda. Ayo Cek Tarif Kirim Bong Li Piang di jasa pengiriman terdekat yang ada di Pangkal Pinang melalui layanan Trawlbens.
Di tahun 2021 angka pertumbuhan ekonomi kota Pangkal Pinang menunjukkan kenaikan yang signifikan. Salah satu sektor yang memberikan kontribusi utama dalam kenaikan angka tersebut, yaitu sektor perdagangan mencapai 24,59 persen (pangkalpinangkota.go.id, 2022). Pertumbuhan ekonomi yang naik menandakan bahwa Pangkal Pinang berhasil melakukan pembangunan daerahnya.
Pada sektor perdagangan, industri perdagangan menjadi komoditi yang unggul dan memiliki jumlah produksi yang tinggi. Industri kerajinan yang diusahakan penduduk adalah kerajinan tangan berupa industri pewter dari timah, gelang/cincin/tongkat dari akar bahar, anyaman kopiah/peci resam dan sebagainya. Dalam prosesnya sektor perdagangan tidak hanya memberikan dampak pada bidangnya sendiri, namun menunjang juga di sektor pariwisata hingga layanan pengiriman kargo.
Hasil produksi dari sektor perdagangan tentu dimaksudkan untuk bisa terjual dan sampai barangnya ke konsumen. Oleh karena itu Jasa Pengiriman Barang dan Jasa Pengiriman Kargo memberikan peran penting dalam akhir proses sektor perdagangan. Anda bisa mengirimkan atau mendapatkan hasil industri kerajinan melalui perusahaan ekspedisi barang seperti layanan Trawlpack dari Trawlbens.
Dalam sejarahnya saat pemerintahan Belanda, Kota Pangkal Pinang memiliki lapangan luas yang bernama Alun-alun Selatan. Namun, sejak kemerdekaan diproklamirkan lapangan tersebut diubah menjadi Lapangan Merdeka. Kemudian pada tahun 2011 terjadi pembaharuan kembali menjadi Alun-alun Taman Merdeka (ATM).
ATM sendiri hingga saat ini dijadikan sebagai pusat aktivitas bagi warga dan pemerintahan Pangkal Pinang. Biasanya ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan di ATM ini, sehingga ATM selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga malam. Adapun fasilitasnya terdiri dari are luas (lapangan), lapangan tenis, are panggung, arena permainan anak-anak, hingga pedagang makanan yang berjejer.
Alun-alun Taman Merdeka terletak di Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari dan berada di barat Jalan Jenderal Sudirman dan di depan rumah ex residen di Jalan Merdeka, termasuk kawasan titik 0 kilometer Pulau Bangka. Jadi, jika Anda sedang di Pangkal Pinang jangan lupa untuk berkunjung ya ATM ini ya.
Masa perlawanan dari jajahan Belanda ternyata memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan Pulau Bangka. Salah satunya yaitu dalam aspek pembentukan jalan-jalan baru, pemukiman penduduk, dan desa-desa. Oleh karena itu pola pemukiman tradisional masyarakat Pangkalpinang khususnya dalam kelompok memiliki konsep bubung dan arah mata angin.
Salah satu contoh bentuk perkampungan yang masih bertahan dengan konsep kolonial tersebut adalah rumah penduduk di Kampung Tuatunu Pangkalpinang. Di Kampung Tuatunu masih ada sejumlah rumah yang memang mempertahankan konsep rumah kolonial. Konsep tersebut dilakukan dengan berbagai alasan mulai dari alasan ketersediaan material untuk melakukan pembangunan baru atau hanya sekedar memang ingin tetap seperti itu saja.
Disamping itu, desa Tuatunu juga sudah ditetapkan sebagai kampung melayu dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata budaya Islam. Kampung Melayu Tuatunu menghadirkan kekentalan adat melayu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Termasuk sebagai sentral syiar Islam di kota Pangkal Pinang.