Kota Mamuju merupakan Ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara. Diketahui bahwa setiap kota di Indonesia memiliki landmark atau ikon-ikon kota masing-masing, tak terkecuali di Kota Mamuju.
Kota Mamuju memiliki beberapa landmark yang megah dan ikonik. Mulai dari ruang publik, tugu, infrastruktur yang modern, hingga bangunan bersejarah yang memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Tugu Smart Mamuju Utara.
Tugu Smart atau yang biasa dikenal dengan Bundaran Smart merupakan salah satu ikon yang tidak kalah menarik dengan destinasi wisata lainnya di Kota Mamuju. Tugu ini berada di tengah bundaran sehingga menjadi biasa disebut dengan nama Bundaran Smart Pasangkayu.
Pasangkayu merupakan nama dari Mamuju Utara yang sudah diresmikan pada tahun 2003 silam. Jika Anda ingin datang ke tugu ini, maka direkomendasikan untuk datang pada malam hari. Hal itu dikarenakan pemandangan malam hari di tugu ini sangat indah dan cantik dari sinar lampu.
Selain itu, air mancur yang disoroti oleh lampu malam akan terlihat meliuk-liuk seolah menari dan membuat pemandangan yang lebih indah.
Indonesia adalah negara yang tidak pernah kehabisan destinasi wisata indah di seluruh wilayahnya, termasuk Kota Mamuju. Kota ini memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Manakarra.
Pantai Manakarra merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Kota Mamuju. Pantai ini terletak di seberang Pulau Karampuang dan masuk ke dalam bagian dari Teluk Mamuju yang merupakan pusat dari perhubungan antara Mamuju sebagai Pelabuhan Batu.
Jika dilihat secara seksama, Pantai Manakarra lumayan mirip dengan Pantai Losari di Kota Makassar. Hal itu terdapat pada tulisan “Pantai Manakarra” yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata untuk warga lokal maupun wisatawan dari luar kota hingga luar negeri.
Diketahui bahwa Pantai Manakarra memiliki pemandangan yang sangat indah terutama pada waktu matahari terbenam. Jika Anda berkunjung ke Kota Mamuju, maka sempatkan untuk datang ke pantai ini untuk menikmati senja indahnya.
Sulawesi Barat merupakan sebuah wilayah yang terkenal dengan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Selain memiliki berbagai objek wisata yang beragam, Mamuju juga memiliki kuliner yang khas dan wajib untuk dibawa pulang ke kota asal. Salah satunya adalah Kue Baje’.
Kue Baje’ merupakan sebuah kue yang terbuat dari bahan campuran seperti beras ketan, kelapa parut, dan gula merah, lalu dibungkus dengan daun pisang kering. Kue ini dibuat langsung oleh para masyarakat di Mamuju yang terkenal dengan olahannya yang pandai menjadikan makanan tahan lama tanpa bahan pengawet.
Guna menambah kenikmatan dan kelezatan, ditambah beberapa isian seperti kacang tanah dan durian saat membuat Kue Baje’. Rasa manis dari kue ini membuat para penikmatnya sangat menyukai makanan ini. Jika Anda ingin membeli kue ini, Anda cukup membayar dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu saja untuk satu kotak yang isinya 20 hingga 25 Kue Baje’.
Melihat kondisi tersebut tentu menjadi peluang bagi para pengusaha barang atau logistik khususnya yang menunjang pelaku usaha tersebut. Meskipun berada jauh dari kota-kota besar seperti kawasan Jakarta namun pengiriman barang ke Mamuju tidak akan mengalami hambatan.
Anda bisa mengirimkan barang dan kargo ke Mamuju dengan ongkos pengiriman barang yang murah, melalui Trawlpack Anda dapat mengirimkan barang dari Bandung ke Mamuju dengan harga Rp 22500/kg dan minimal pengiriman 10 kg.
Trawlpack merupakan salah satu layanan dari Trawlbens Indonesia. Trawlbens melayani berbagai jenis pengiriman seperti jasa pengiriman barang, pengiriman kargo, hingga pengiriman motor ke seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mamuju, menyatakan bahwa pengembangan manusia di Mamuju terus mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir.
Diketahui bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Mamuju meningkat daripada tahun 2011 yakni menjadi 62,28 pada tahun 2021. Saat ini, pembangunan manusia di daerah ini masuk klasifikasi “Sedang”.
Selain itu, terdapat tingkat pengangguran terbuka di Mamuju tercatat sebesar 3,97 persen atau sebanyak 5723 jiwa. Adapun persentase penduduk miskin di Mamuju pada tahun 2021 tercatat sebesar 7,46 persen atau sebanyak 22,30 ribu orang.