Se’i Sapi kini menjadi makanan yang banyak dicari oleh masyarakat, selain karena rasanya enak banyak juga yang membeli karena alasan penasaran. Tanpa terkecuali dengan Kupang yang ternyata memiliki Se’i Sapi yang enak banget dan patut Anda coba jika Anda mengunjungi Kupang. Usut punya usut, konon katanya Kupang juga menjadi ibu kotanya Se'i Sapi.
Se’i Sapi itu daging asap yang dilumuri oleh bumbu-bumbu rempah yang proses masaknya diletakan diatas tumpukan daun dan kayu, dan disimpan di atas api yang membara. Meskipun tidak dibakar langsung diatas api, ternyata disitulah keunikannya karena Dagingnya matang langsung dari kobaran asapnya.
Sebagai ibu kota Se’i Sapi, ada banyak tempat makan Se’i Sapi di Kupang yang memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak Anda temukan di tempat-tempat lain. Anda dapat mengunjungi restoran Om Ba’i, Bambu Kuning, Aroma, Ibu Soekiran, dan lainnya. Daging Se’i Sapi Kupang memiliki ukuran-ukuran besar dan pelengkap makanan yang beragam, sehingga Anda tidak akan bosan.
Masyarakat Kupang sangat menyukai tarian, hal tersebut karena ada banyak kegiatan harian bahkan adat Kupang yang diimplementasikan pada tarian. Kupang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak jenis tarian, salah satunya adalah tarian Cerana. Tari Cerana merupakan jenis tari untuk penyambutan berbagai hal yang dari ke wilayah Kupang dan sangat terkenal di Pulau Timor sebelah barat.
Tarian juga banyak dilakukan oleh warga Kupang dalam aktivitas harian, dijadikan sebagai hiburan semata pelepas penat dari pekerjaan. Mayoritas orang Kupang pandai menari dan salah satu tarian yang uniknya yaitu menarikan “shuffle dance” yang bisa dilakukan mulai dari anak kecil hingga dewasa.
Tarian lain yang menarik yaitu yang biasanya selalu hadir dalam kegiatan resmi yang berkaitan dengan adat istiadat dan tradisi di Nusa Tenggara Timur. Tari Bonet dikenal dengan bentuk formasi melingkar dan penggunaan puisi atau pantun di dalamnya. Tarian Bonet selalu ada dalam upacara pernikahan, kelahiran, kematian, serta usaha permintaan tertentu warga yang diyakini.
Tahukan Anda, Bahasa Kupang memiliki rumpun bahasa yang unik karena bahasanya campuran dari beberapa bahasa dari negara atau wilayah lain. Bahasa Kupang merupakan campuran dari bahasa Melayu dan bahasa daerah di NTT, Manado dan Ambon, serta bahasa dari negara penjajah yaitu bahasa Belanda dan Portugis. Karena campuran tersebutlah bahasa Kupang menjadi menarik dan akan sangat terdengar berbeda dari bahasa Indonesia.
Anda bisa mempelajari bahasa Kupang diantaranya; Beta (saya), Kamu (Lu), Kalian (Basong), Bagaimana (Karmana), Mereka (Dong), Uang (Doi), Bersih (Barisi), dan sebagainya. Karmana? terbaca unik kan?!. Jika Anda tertarik, Anda bisa mempelajarinya sendiri menggunakan media atau informasi yang ada di Google ya.
Jika Anda berkunjung ke Kota Kupang, maka Anda akan disuguhi penampakan Karang dimana-mana terlebih di pinggir seluruh pantai di Kupang. Sebagai kota yang berada dekat dengan laut, tentu pemandangan karang beserta pantainya menjadi alasan tersendiri bagi Anda untuk berwisata ke Kupang.
Pantai di Kupang memang lebih didominasi oleh batu karang, sangat berbeda dengan pantai-pantai di daerah lain. Karakteristik karang di pantai Kupang berupa batu karang terjal yang terbentuk secara alami karena hantaman dan debur ombak. Selain batu karang, Anda juga akan melihat monyet yang berkeliaran di sekitar pantai.