Kota Banda Aceh yang erat dengan kebudayaan Islam, membawa hampir sebagian besar karya dan produknya berhubungan dengan keIslaman, salah satunya Ijang Kroeng. Ijang Kroeng berasal dari bahasa Aceh yang artinya kain sarung atau kain panjang yang kedua sisinya dijahit berhubungan.
Dalam perkembangannya, Ijang Kroeng tidak hanya digunakan oleh kalangan pria. Ijang Kroeng juga digunakan wanita muda sebagai pelengkap aksesoris dan pakaian sehari-hari mereka. Jika biasanya digunakan untuk kegiatan keagamaan, kini Ijang Kroeng juga digunakan untuk menghadiri pernikahan, karya wisata, bermain, hingga aktivitas harian lainnya.
Pemasaran Ijang Kroeng kini juga sampai di pasar internasional. Dalam proses pemasarannya, mula-mula Ijang Kroeng dijual secara umum di pasar-pasar tradisional, kemudian di jual di toko souvenir khusus, hingga kini sudah dijual secara online. Oleh karena itu, Anda bisa kirim barang Ijang Kroeng ini ke seluruh wilayah Indonesia melalui layanan Trawlbpack dari Trawl Bens.
Sektor pertanian di Banda Aceh memiliki harapan besar yang bisa menumbuhkan perekonomian daerah. Hal ini terlihat dari potensi hasil produk pertanian Aceh juga semakin meningkat. Berdasarkan dari data perkarantinaan IQFAS, tercatat bahwa ada 14 komoditas perkebunan unggul yang banyak diminati oleh pasar nasional maupun internasional.
Komoditas pertanian yang unggul diantaranya jengkol, pete, kunyit, daun kunyit, daun salam, daun pandan, sereh, kemiri, bawang merah, kencur, daun melinjo, durian putih segar, durian kupas frozen, buah kelapa segar. Melihat kondisi yang tersebut, maka produk pertanian Aceh siap untuk melakukan ekspor ke luar negeri menggunakan pesawat kargo dengan kapasitas 20 hingga 30 ton.
Selin mendorong ekspor hasil produk pertanian Aceh, ekspedisi pengiriman barang juga intens dilakukan di wilayah Indonesia. Hasil produk dikirimkan ke sejumlah daerah Indonesia yang memiliki kebutuhan yang sama terhadap pertanian. Komoditas perkebunan Aceh tentu memberikan dampak juga terhadap wilayah tujuan dari hasil produk yang dikirimkan.
Pemerintahan daerah Aceh terus melakukan pembangunan melalui program-program untuk membentuk Kota Banda Aceh menjadi lebih baik lagi. Pembangunan tidak hanya yang sifatnya materil, namun ada banyak juga pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya masyarakat Aceh. Salah satunya yaitu program kerja sama Banda Aceh dengan sejumlah Sister City.
Sister City sendiri adalah konsep untuk menghubungkan dua kota dalam lokasi negara yang berbeda dengan tujuan terciptanya koneksi budaya dan kontak antar warga. Pemerintah Kota Banda Aceh tengah menjalin kerja sama sister city dengan sejumlah kota di dunia antara lain Kota Apeldoorn (Belanda), Samarkand (Uzbekistan), dan Kota Higashimatsushima (Jepang).
Salah satu kerjasama yang dilakukan dengan Kota Higashimatsushima yang memiliki latar belakang kejadian yang sama, yaitu bencana alam yang menimpa kota. Kota Banda Aceh pernah ditimpa Tsunami, begitu pun dengan Higashimatsushima yang mengalami hal yang serupa. Kerja sama tersebut lebih bersifat umum pada sektor pengelolaan sampah, mitigasi bencana, perikanan dan pariwisata serta community business.
Tari Saman merupakan warisan budaya dari Suku Gayo yang hingga saat ini tetap eksis di Kota Banda Aceh. Kata Saman diambil dari nama sang ulama yaitu Syekh Saman yang menciptakan Tari Saman. Alat musik yang mengiringi tari Saman juga masih tradisional yaitu menggunakan gendang dengan iringan tepuk tangan dari penari Saman.
Tari Saman merupakan tarian kelompok dengan jumlah kurang lebih 10 orang. Tari Saman hanya memiliki satu pola lantai, yakni pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dan dilakukan dengan berlutut dan mengandalkan gerakan tangan, badan, serta kepala.
Dalam sejarahnya, Tari Saman digunakan untuk menyebarkan pesan ajaran Islam di Aceh. Pola ruangan pada Tari Saman juga terbatas pada level, yakni ketinggian posisi badan. Dari posisi duduk bersimpuh berubah ke posisi berdiri di atas lutut yang merupakan level paling tinggi. Tari Saman tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Namun, bagi masyarakat Gayo Tari Saman juga berfungsi sebagai pemersatu.